www.beritacepat.id – Seorang pilot komersial baru-baru ini mengungkapkan alasan keselamatan di balik imbauan penggunaan mode pesawat pada ponsel sebelum penerbangan. Ternyata, aturan ini tidak berkaitan dengan risiko pesawat jatuh, melainkan untuk menghindari gangguan yang dapat memengaruhi sistem pesawat.
Musim bepergian kembali tiba, dan para penumpang sering kali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari mencari dokumen penting hingga menyiapkan barang bawaan. Saat naik pesawat, sering kali kita diberikan pengingat untuk mengaktifkan mode pesawat di ponsel kita, dan pertanyaannya muncul, seberapa besar dampak mode ini terhadap keselamatan penerbangan?
Pertanyaan ini tidak hanya menggelitik rasa ingin tahu, tetapi juga telah membangkitkan perhatian kalangan ahli aviasi. Banyak yang setuju bahwa kebijakan tersebut penting untuk menjaga integritas sistem pesawat saat terbang.
Pentingnya Mengaktifkan Mode Pesawat Sebelum Lepas Landas
Pilot Perico Durán mengingatkan penumpang akan pentingnya mengaktifkan mode pesawat saat penerbangan. Menurutnya, gangguan yang disebabkan oleh perangkat elektronik dapat menjadi masalah, meski tidak langsung memengaruhi keselamatan penerbangan.
Beberapa tahun yang lalu, ada kasus di mana sistem kokpit Boeing 737 ditemukan rentan terhadap interferensi dari ponsel. Hal ini memicu keprihatinan serius bahwa ponsel dapat menyebabkan gangguan yang mengarah pada pembacaan tidak akurat di perangkat cockpit.
Pilot Durán menekankan bahwa meski gangguan yang ditimbulkan mungkin tidak akan menyebabkan kegagalan mesin, indikasi palsu bisa terjadi pada saat-saat krusial. Ini adalah alasan mengapa saran untuk mengaktifkan mode pesawat sangat disarankan selama penerbangan.
Respon Penumpang Terhadap Saran Mode Pesawat
Meski terdapat imbauan dari awak kabin, hasil survei menunjukkan bahwa tidak semua penumpang mematuhi aturan ini. Sebuah survei pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 40% penumpang tidak selalu mengaktifkan mode pesawat, bahkan ada yang nekat mengirim pesan saat penerbangan.
Di AS, kepatuhan terhadap aturan ini cukup ketat, dengan regulasi yang melarang penggunaan ponsel saat pesawat sudah mulai terbang. Penumpang diminta mematikan semua perangkat elektronik untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan.
Namun, pendekatan ini berbeda dengan yang ada di Eropa. Di benua ini, penumpang sudah mulai diperbolehkan untuk menggunakan teknologi 5G saat penerbangan, berkat frekuensi yang dioperasikan berbeda dari yang digunakan di AS, sehingga tidak mengganggu sistem pesawat.
Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Kebijakan Penerbangan
Perkembangan teknologi menjadi faktor penting dalam menentukan kebijakan penerbangan terkait ponsel. Dalam beberapa tahun terakhir, munculnya jaringan 5G membuka kemungkinan baru bagi penumpang untuk tetap terhubung selama penerbangan, tanpa mengabaikan keselamatan.
Pada tahun 2023, maskapai penerbangan di Uni Eropa mulai mengizinkan penggunaan ponsel untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan. Kebijakan ini mencerminkan adaptasi terhadap kemajuan teknologi, sambil tetap menjaga keselamatan penerbangan.
Meskipun demikian, penting untuk selalu mengingat bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Ketika berada dalam pesawat, penumpang diharapkan untuk tetap mematuhi petunjuk yang diberikan oleh awak kabin untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama.