www.beritacepat.id – Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa negara-negara sahabatnya siap memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan dari Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks hubungan internasional yang kompleks, di mana beberapa negara besar bersuara lantang dalam mengutuk tindakan yang dianggap merugikan Iran.
Boroujerdi menambahkan, dukungan yang diterima Iran sebagian besar berupa bantuan politik. Menurutnya, hal ini mencakup pernyataan kutukan yang tegas terhadap Israel serta dukungan diplomatik yang diharapkan dapat menguatkan posisi Iran di mata dunia.
Hubungan Diplomatik Iran dengan Negara-Negara Sahabat
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menjalin hubungan erat dengan beberapa negara, termasuk Rusia dan China. Boroujerdi menegaskan, hubungan ini menjadi sangat penting, terutama dalam konteks kebijakan luar negeri yang berorientasi pada keamanan nasional.
Rusia, yang terkenal dengan kekuatan militernya, telah menjadi mitra strategis bagi Iran. Kerjasama dalam berbagai sektor, termasuk militer, semakin memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional.
Sementara itu, China juga memainkan peran kunci dalam mendukung Iran, baik dalam hal ekonomi maupun diplomasi. Hubungan antara keduanya semakin terjalin, terutama ketika China berperan dalam proses normalisasi Iran dengan Arab Saudi setelah periode ketegangan yang panjang.
Peran Korea Utara dalam Kerjasama Militer
Korea Utara juga disebut-sebut sebagai salah satu negara yang memiliki hubungan baik dengan Iran. Kedua negara dilaporkan sering bertukar informasi dan keahlian dalam bidang militer.
Fokus utama kerjasama ini adalah pengembangan teknologi serta kemampuan operasional di area-area strategis, termasuk fasilitas militer yang canggih. Hal ini menambah dimensi baru dalam bentuk dukungan yang diperoleh Iran dari sekutu-sekutunya.
Walaupun ketiga negara tersebut memiliki tantangan besar di arena internasional, hubungan yang terjalin menunjukkan komitmen untuk saling mendukung dalam menghadapi tekanan dari negara-negara Barat.
Respons Iran Terhadap Ancaman yang Dihadapi
Boroujerdi dengan tegas menyatakan bahwa Iran tidak merasa membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menghadapi Israel. Ia menegaskan komitmen Iran untuk melindungi diri dari ancaman eksternal, terutama dari rezim Zionis yang dianggap sebagai musuh utama.
Dia meyakini bahwa kekuatan dan determinasi bangsa Iran cukup untuk menghadapi tantangan ini tanpa terpaksa bergantung pada dukungan militer dari negara lain. Ini menunjukkan sikap percaya diri yang kuat dalam membela kedaulatan serta integritas negara.
Sejak awal Juni, ketegangan antara Iran dan Israel semakin memuncak, di mana Israel meluncurkan serangan yang ditujukan untuk menghancurkan program senjata nuklir Iran. Berbagai serangan ini dianggap sebagai ancaman serius bagi Iran dan telah memicu reaksi balik dari pihak Iran.