www.beritacepat.id –
Roket New Shepard milik Blue Origin lepas landas dari Texas, Amerika Serikat pada Minggu (29/6). Roket tersebut berhasil membawa enam penumpang dalam penerbangan sub-orbital yang berlangsung selama 11 menit.
Penerbangan ini melampaui Garis Karman, yang merupakan batas antara atmosfer Bumi dan ruang angkasa. Misi ini menambah daftar penerbangan luar angkasa yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Sejak dibuka untuk penumpang umum, New Shepard telah mengangkut total 13 penerbangan ke luar angkasa. Terobosan ini menjadi tonggak bagi ambisi manusia untuk menjelajahi lebih jauh ke alam semesta.
Perkembangan Terkini dalam Teknologi Roket Komersial
Perusahaan-perusahaan baru bermunculan dalam industri pariwisata luar angkasa, bersaing untuk menawarkan pengalaman luar angkasa kepada masyarakat. Blue Origin adalah salah satu pelopor dalam bidang ini, mengikuti jejak para pemain besar lainnya.
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, biaya perjalanan luar angkasa pun semakin terjangkau. Misinya tidak hanya sebatas penjelajahan, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang Bumi dari luar angkasa.
Blue Origin berfokus pada misi yang membawa manusia, sambil mengembangkan layanan pengiriman barang ke orbit. Hal ini menunjukkan langkah perusahaan untuk memasuki berbagai pasar di industri luar angkasa yang sedang berkembang.
Keselamatan Dalam Penerbangan Luar Angkasa
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan luar angkasa yang dilakukan. Setiap pengujian dan penerbangan dirancang untuk meminimalisir risiko bagi penumpang.
Proses pelatihan bagi calon penumpang mencakup persiapan fisik dan mental yang matang. Hal ini bertujuan agar mereka siap menghadapi pengalaman luar angkasa yang unik dan menantang.
Penerbangan New Shepard juga telah melalui berbagai serangkaian uji coba untuk memastikan kehandalan dan keamanan. Ini adalah langkah krusial untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap perjalanan luar angkasa komersial.
Manfaat Ilmiah dari Penerbangan Sub-Orbital
Penerbangan sub-orbital tidak hanya untuk tujuan wisata, tetapi juga menyimpan banyak potensi penelitian ilmiah. Penelitian ini bisa memberikan wawasan baru mengenai berbagai aspek fisika dan biologi saat manusia berada dalam kondisi mikro-gravitasi.
Misi New Shepard juga memberikan kesempatan untuk menguji teknologi baru dalam lingkungan luar angkasa. Dengan melakukan eksperimen dalam aspek suhu, tekanan, dan radiasi, ilmuwan mendapatkan data berharga.
Hasil penelitian ini dapat mendukung misi luar angkasa yang lebih ambisius di masa depan. Misalnya, penerbangan ke Mars dan ke daerah lain di tata surya yang membutuhkan persiapan intensif.