www.beritacepat.id – Greenpeace Indonesia baru saja melangsungkan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk menentang genosida yang menimpa warga Gaza, Palestina. Aksi ini mewakili suara solidaritas bagi masyarakat Gaza yang tengah terjebak dalam krisis kemanusiaan paling parah di abad ini.
Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, menjelaskan bahwa unjuk rasa ini bertujuan untuk menarik perhatian global terhadap penderitaan warga Gaza. Menurutnya, Amerika Serikat memiliki peran signifikan dalam memperpanjang konflik ini melalui dukungan politik dan militer kepada Israel.
Leonard menyatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari seruan dunia untuk perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia bagi warga sipil di Gaza. Ia berharap suara ini dapat menggugah kesadaran banyak pihak untuk bertindak.
Pentinya Aksi Solidaritas Terhadap Gaza Kini Makin Mendesak
Aksi bertajuk “Stop Genocide, Peace Now” ini mencerminkan kepedulian Greenpeace terhadap situasi darurat yang dihadapi oleh warga sipil di Gaza. Leonard mengatakan, krisis kemanusiaan ini semakin memburuk dan setiap detik membawa dampak tragis bagi anak-anak dan perempuan yang tidak bersalah.
Dalam wawancaranya, ia menekankan pentingnya menghentikan perang dan memberikan akses penuh pada bantuan kemanusiaan. Aksi ini dimaksudkan untuk mendesak pihak berwenang agar segera bertindak menghentikan kekerasan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyuarakan hak asasi manusia,” kata Leonard. Ia percaya bahwa masyarakat berhak untuk hidup dalam keamanan dan kedamaian.
Statistik Mengerikan Mengenai Korban yang Terjadi di Gaza
Menjadi sorotan utama dalam demonstrasi tersebut adalah data tragis dari Kementerian Kesehatan Palestina. Menurut laporan yang dirilis, lebih dari 55.000 orang telah kehilangan nyawa mereka akibat serangan yang terus berlanjut.
Lebih dari 130.000 orang lainnya mengalami luka-luka, menunjukkan dampak perang yang sangat menghancurkan. Angka-angka ini tentu saja harus memicu perhatian global untuk segera mengambil langkah dalam menghentikan kekerasan.
Krisis yang terjadi juga telah menyebabkan sekitar 90 persen penduduk Gaza mengungsi. Banyak di antara mereka yang terancam kelaparan akut akibat akses bantuan yang terhambat.
Ajakan untuk Pemerintah Indonesia Agar Lebih Proaktif
Leonard juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah Indonesia dalam konteks internasional, terutama sebagai anggota G20. Ia meminta agar Indonesia lebih vokal dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan menghentikan genosida di Palestina.
“Pemerintah harus bersuara lebih keras, terutama di forum internasional, untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat sipil diterima,” tegasnya. Ia berharap suara Indonesia bisa menjadi penggerak perubahan.
Dalam konteks ini, Leonard mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi, bukan hanya dengan aksi, tetapi juga dengan menyuarakan pendapat melalui berbagai platform sosial. Itu semua demi kepentingan kemanusiaan dan perdamaian dunia.