www.beritacepat.id – Puluhan wisatawan asing terpaksa meninggalkan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menggunakan kapal cepat setelah penerbangan mereka dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Flores Timur, mengakibatkan dampak signifikan terhadap transportasi udara di wilayah tersebut.
Berbagai penerbangan dari Bandara Internasional Komodo terpaksa dibatalkan sebagai langkah pengamanan. Wisatawan yang ingin melanjutkan perjalanan akhirnya memutuskan untuk menuju Sape di Nusa Tenggara Barat dengan menyewa speedboat.
“Sekarang mereka mau ke Sape (NTB) menggunakan speedboat,” ungkap Max Sukur, pegawai agen perjalanan dari Nexus Travel, saat ditemui di Bandara Komodo Labuan Bajo. Banyak wisatawan memilih metode ini karena lebih cepat dan langsung ke tujuan tanpa harus menunggu penerbangan berikutnya.
Mengapa Erupsi Gunung Lewotobi Menjadi Masalah Serius
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan titik fokus perhatian karena statusnya yang meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Warga sekitar diperingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius tujuh kilometer dari puncak gunung, demi keselamatan diri mereka.
Pembatalan penerbangan di Bandara Internasional Komodo terjadi pada hari Selasa, yang mendorong banyak wisatawan untuk mencari alternatif transportasi lain. Erupsi gunung ini menyebabkan sebaran abu vulkanik di ruang udara NTT dan NTB, mempengaruhi operasional berbagai maskapai yang beroperasi di kedua provinsi tersebut.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Komodo, Ceppy Triono, menjelaskan bahwa sudah ada 12 pembatalan penerbangan oleh beberapa maskapai besar, termasuk AirAsia, Wings Air, dan Batik Air pada hari itu. Keputusan ini diambil demi memastikan keselamatan penumpang, sebuah langkah krusial dalam situasi berbahaya seperti ini.
Alternatif Transportasi bagi Wisatawan
Bagi wisatawan yang terjebak oleh pembatalan penerbangan, Max Sukur menjelaskan bahwa mereka dapat menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo menuju Sape, Kabupaten Bima, NTB. Setelah tiba di Sape, mereka juga bisa melanjutkan perjalanan ke Lombok dengan bus.
Perjalanan tidak berhenti di situ; mereka juga memiliki opsi untuk menggunakan kapal feri atau speedboat ke Denpasar, Bali. “Kami akan antar mereka sampai ke Pelabuhan Lembar di Lombok,” tambah Max, menunjukkan komitmen untuk membantu wisatawan yang terkena dampak.
Keputusan untuk menggunakan kapal cepat sebagai alternatifpun memberikan solusi yang lebih cepat bagi banyak wisatawan. Meskipun harga sewa kapal cepat lebih tinggi dibandingkan dengan penerbangan, banyak yang memilih opsi ini demi kenyamanan dan kecepatan.
Respon Wisatawan Terhadap Situasi yang Terjadi
Meski situasi ini cukup membuat banyak wisatawan merasa khawatir, sebagian besar dari mereka tetap tenang dan mencari solusi. Max menyebutkan bahwa hampir 40 orang telah melakukan reservasi dengan agensinya akibat pembatalan yang terjadi.
Kebanyakan dari mereka, menurut Max, memiliki tujuan akhir ke Denpasar. Wisatawan menyadari bahwa dengan melakukan perubahan rencana perjalanan, mereka dapat melanjutkan liburan mereka tanpa terlalu banyak hambatan.
Selain itu, respons yang cepat dari agen perjalanan seperti Nexus Travel membantu meredakan kecemasan para wisatawan. Mereka mendapatkan informasi yang jelas tentang barang yang harus dibawa dan proses pembayaran sewa kapal cepat, sehingga mereka bisa merasa lebih nyaman dalam menjalani perjalanan ini.