www.beritacepat.id – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) baru-baru ini menciptakan tonggak sejarah dengan menerbitkan Orange Bonds, sebuah instrumen keuangan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan yang kurang sejahtera. Inovasi ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor finansial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kesetaraan gender di Indonesia.
Obligasi yang diluncurkan sebesar Rp6 triliun dan sukuk senilai Rp10 triliun dimaksudkan untuk mendukung program-program yang memberdayakan perempuan, melalui pendampingan dan pembiayaan. Dengan langkah ini, PNM menunjukkan komitmennya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.
Penerbitan Orange Bonds ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan pendanaan dalam mencapai target-target SDGs di Indonesia, yang nilainya mencapai Rp24.000 triliun. Dana dari penerbitan ini akan digunakan untuk memperluas program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) ke seluruh penjuru tanah air.
Inovasi Keuangan untuk Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Dengan penerbitan Orange Bonds, PNM berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan perempuan di pasar modal. Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, keberadaan instrumen finansial yang fokus pada pemberdayaan perempuan masih sangat terbatas, sehingga langkah ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Dalam tahap pertama penerbitan Orange Bonds pada 2025, PNM berhasil mendapatkan dana sebesar Rp1 triliun dari total yang direncanakan. Obligasi ini terstruktur dalam tiga seri yang berbeda berdasarkan tenor dan kupon yang ditawarkan, dengan tujuan untuk menarik minat berbagai lapisan investor.
Seri A memiliki tenor 370 hari dengan kupon 6,25% per tahun, sementara Seri B dan C masing-masing memiliki tenor 3 tahun dan 5 tahun, dengan kupon yang meningkat menjadi 6,65% dan 6,85%. Struktur ini dirancang untuk memberikan pilihan yang beragam kepada investor sambil mendukung pemberdayaan perempuan.
Fundamental Kuat di Balik Orange Bonds PNM
Penerbitan ini juga mendapatkan sambutan positif dari pasar, terbukti dengan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat. PEFINDO memberikan peringkat idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk, mencerminkan prospek keuangan yang stabil meskipun di tengah tantangan global.
Dengan dukungan dari Impact Investment Exchange (IIX), yang merupakan bagian dari gerakan Orange, PNM bertujuan untuk menghubungkan investor dengan peluang investasi sosial yang memberikan dampak positif. Ini adalah langkah maju dalam memformalkan pasar modal sosial di Indonesia.
Seluruh dana dari obligasi ini berfungsi sebagai modal kerja untuk program PNM Mekaar, yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan di sektor ultra mikro. Dengan melibatkan sejumlah sekuritas terkemuka, PNM menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ini.
Mendukung Pembiayaan Syariah Melalui Sukuk
Selain obligasi, PNM juga menerbitkan sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange yang bernilai Rp1,75 triliun. Sukuk ini bertujuan untuk mendukung pembiayaan syariah, sekaligus memberikan dampak sosial yang terukur bagi masyarakat.
Seri sukuk juga terstruktur dalam tiga tenor yang sama, dengan indikasi bagi hasil yang bersaing. Keberadaan sukuk ini menunjukkan bahwa PNM berkomitmen untuk memberikan pilihan pembiayaan kepada para investor yang lebih memilih instrumen syariah.
Sukuk ini merupakan bagian dari total program senilai Rp10 triliun, dan menjanjikan kembali investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif. Dana ini akan digunakan untuk mendukung perempuan yang berusaha di sektor ultra mikro.