www.beritacepat.id – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dikenal tidak hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai seorang seniman. Salah satu karya terbarunya adalah lagu bertema lingkungan berjudul “Save Our World,” yang lahir dari kepeduliannya yang mendalam terhadap isu-isu lingkungan yang semakin mendesak.
Inspirasi untuk lagu ini bermula dari partisipasinya dalam konferensi internasional di Oslo, Norwegia, pada tahun 2010, yang dihadiri bersama Perdana Menteri Norwegia. Konferensi ini menjadi titik tolak baginya untuk menulis lagu yang awalnya diberi judul “Untuk Bumi Kita,” mengungkapkan keprihatinan terhadap perubahan iklim dan hutan yang makin terancam.
Kepedulian Lingkungan dalam Musik
SBY mengungkapkan bahwa semangat yang ia temui selama di Oslo sangat menginspirasi. Rasa ingin tahunya akan kondisi lingkungan global membawanya untuk menuliskan lirik yang menyuarakan harapan akan kepedulian dan kesatuan manusia dalam menyelamatkan bumi. Di tengah kesibukan sebagai presiden, ia masih menyempatkan diri untuk berkarya.
Dalam peluncuran video musik “Save Our World,” SBY mengisahkan bagaimana lagu tersebut diciptakan dalam suasana pagi yang tenang. Ia bersama sang istri, almarhumah Ibu Ani, memainkan gitar dan merangkai nada-nada yang menjadi ungkapan hatinya tentang dunia yang lebih baik.
“Ini adalah ekspresi dari hati, pikiran, dan mimpi saya,” ujarnya, menekankan pentingnya komitmen global untuk memperbaiki keadaan lingkungan. Dengan lirik yang penuh makna, ia berharap penikmat musik dapat merasakan kegelisahan sekaligus harapan dalam setiap baitnya.
Melalui lagu ini, SBY mengajak semua orang untuk merenungkan pentingnya menjaga bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal umat manusia. Ia percaya bahwa jika dunia bersatu dalam upaya penyelamatan, masih ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Proses Kreatif dan Kolaborasi Bersama Musisi
Lagu “Save Our World” tidak hanya berhenti sebagai karya solo SBY. Setelah versi awalnya dirilis, lagu ini diaransemen kembali oleh komposer Erwin Gutawa dan dinyanyikan oleh Sandhy Sondoro. Proses kolaborasi tersebut menunjukkan semangat kebersamaan yang kuat dalam menghadapi isu global.
Tiga tahun kemudian, versi bahasa Inggris dari lagu ini diciptakan oleh musisi asal Amerika, Jeff Lorber, dengan judul “Save Our World.” Penyanyi Jeff Pescetto membawa lagu ini ke khalayak internasional, menunjukkan bahwa pesan lingkungan yang diusung berhasil menjangkau pendengar yang lebih luas.
SBY memutuskan untuk menggarap kembali lagu ini dengan menggandeng Tohpati sebagai komposer. Bersama 35 musisi Indonesia dari berbagai generasi, termasuk Vina Panduwinata dan Cakra Khan, ia menghadirkan kembali lagu tersebut dengan semangat baru dan energi yang segar.
Kolaborasi lintas generasi ini menciptakan harmonisasi yang mencerminkan keberagaman musik Indonesia, sekaligus menguatkan pesan yang ingin disampaikan. Melalui lagu ini, diharapkan semakin banyak orang yang termotivasi untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
SBY Sebagai Seniman di Tengah Kesibukan Sehari-hari
Selain pisah dari dunia politik, SBY juga dikenal sebagai sosok yang mencintai seni dan budaya. Di masa mudanya, ia berpartisipasi dalam sebuah band bernama Gaya Teruna, menunjukkan kecintaannya pada musik sejak dini. Keterampilannya dalam bermusik tidak berhenti saat menjabat sebagai presiden.
Di tengah kesibukan, SBY tetap produktif dalam berkarya dengan merilis tiga album selama masa jabatannya. Album pertamanya, “Rinduku Padamu,” yang rilis pada tahun 2007, menjadi tanda bahwa musik adalah salah satu cara ia mengekspresikan perasaannya. Kedua album berikutnya, “Evolusi” dan “Ku Yakin Sampai Di Sana,” memperkaya portofolio seninya.
Pada setiap album, dia menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan lagu dengan lirik yang penuh makna, menggugah perasaan, dan mengajak pendengar untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan. Usahanya dalam berkarya tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam.
Dalam dunia seni, SBY meyakini bahwa seni dapat menjadi sarana komunikasi yang kuat dalam menyampaikan pesan-pesan penting. Oleh karena itu, karya-karyanya selalu memiliki nilai lebih yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama.