www.beritacepat.id – Kantor Polisi Gangnam di Seoul baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menuntut mantan anggota grup THE BOYZ, Ju Haknyeon, terkait tuduhan prostitusi. Penyelidikan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat, namun pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikannya karena kurangnya bukti yang mendukung.
Kasus ini muncul setelah warga mengajukan pengaduan pada 19 Juni, mencurigai keterlibatan Ju Haknyeon dalam tindakan prostitusi. Meskipun polisi awalnya menerima laporan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan penyelidikan karena kurangnya informasi yang valid.
Dinilai sebagai upaya yang hanya berdasarkan artikel di internet, polisi merasa tidak ada dasar kuat untuk menyelidiki lebih lanjut. Sebagaimana diberitakan oleh beberapa sumber, hal ini menunjukkan pentingnya keakuratan informasi dalam memberitakan kasus yang melibatkan publik figur.
Pernyataan Polisi dan Kekecewaan Pelapor
Polisi menyebutkan bahwa keputusan untuk menghentikan penyelidikan didasarkan pada pelanggaran hukum yang tidak memadai. Meski demikian, pelapor merasa sangat kecewa atas keputusan tersebut dan berpandangan bahwa laporan media seharusnya bisa menjadi pemicu penyelidikan lebih lanjut.
Pelapor mengungkapkan bahwa dalam beberapa kasus sebelumnya, polisi telah melakukan penyelidikan menggunakan informasi yang berasal dari laporan di media. Oleh karena itu, mereka merasa keputusan kali ini tampak tidak konsisten.
Selain itu, pelapor menegaskan bahwa meskipun pihak berwenang tidak menetapkan tuduhan tersebut sebagai palsu, hal ini tidak menggugurkan keberatan hukum yang seharusnya dipertimbangkan. Itu menciptakan keraguan mengenai penegakan hukum yang adil di situasi serupa di masa depan.
Kronologi Kejadian dan Tudingan Prostitusi
Kasus ini bermula ketika Ju Haknyeon dikabarkan menemui mantan aktris film dewasa Jepang, Asuka Kirara, di Tokyo pada Mei 2025. Kejadian tersebut memicu spekulasi negatif yang berujung pada pemutusan kontraknya dari grup, dan menghilangkan statusnya sebagai anggota, yang diharapkan oleh penggemar akan tetap terjaga.
Tudingan bahwa pertemuan tersebut berujung pada prostitusi menjadi sorotan. Meskipun banyak yang tergoda untuk percaya, Ju Haknyeon dengan tegas menolak tuduhan tersebut, menyatakan bahwa semua informasi yang beredar adalah tidak akurat.
Menanggapi situasi itu, ia menyatakan keinginannya untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menuduhnya. Dengan tekad yang kuat, dia berupaya membersihkan namanya dari segala bentuk pencemaran yang diterimanya.
Implikasi Terhadap Karir dan Rencana Ke Depan
Dengan adanya tuduhan ini, karir Ju Haknyeon berada dalam posisi yang sulit. Pemutusan kontrak dari grup tentunya menjadi dampak langsung dari situasinya, yang membuatnya harus merenungkan langkah selanjutnya dalam dunia hiburan.
Ia berharap dapat kembali ke jalur yang benar dan membangun kembali reputasinya di industri. Langkah hukum yang diambilnya juga mencerminkan niat untuk berjuang demi keadilan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi semua publik figur yang menghadapi situasi serupa.
Jelas bahwa hujatan sosial dan stigma yang melekat dapat mempengaruhi perjalanan karir seorang artis secara dramatis. Oleh karena itu, dukungan dari penggemar dan masyarakat umum menjadi faktor penting dalam mengatasi krisis seperti ini.