Di tengah ketegangan yang melanda Gaza, Budisatrio Djiwandono, sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI, menyampaikan pandangannya yang sangat mendukung pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia sepakat bahwa rakyat Palestina tidak seharusnya meninggalkan tanah air mereka, terutama di saat situasi yang sangat sulit ini.
Budi menjelaskan bahwa gagasan yang pernah disampaikan oleh Prabowo Subianto terkait relokasi rakyat Palestina dari Gaza adalah upaya untuk menyelamatkan dan memberikan rehabilitasi kepada mereka yang terdampak. “Semangat kita adalah untuk tidak memaksakan rakyat Gaza untuk keluar,” ungkapnya dengan tegas saat konferensi pers di kompleks parlemen.
Pernyataan ini menyoroti komitmen yang kuat terhadap perlindungan hak-hak rakyat Palestina dan mengedepankan bantuan kemanusiaan. Budi menambahkan, “Bagi mereka yang membutuhkan dukungan kesehatan dan kemanusiaan, tawaran untuk kembali ke Indonesia adalah sebuah opsi.” Ini menunjukkan ada kesadaran akan situasi krisis yang dihadapi rakyat Palestina saat ini.
Pihak pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo, ternyata memiliki pandangan yang serupa; ingin terus berjuang untuk rakyat Palestina. Tawaran bantuan kemanusiaan yang diberikan bukanlah suatu pengakuan untuk merelokasi mereka secara permanen, tetapi lebih kepada langkah sementara untuk memberikan perlindungan.
Budi pun menjelaskan bahwa rakyat Gaza yang telah lama berada di tempat tersebut tidak seharusnya dipaksa meninggalkan tanah mereka. “Kita semua sepakat bahwa mereka berhak untuk tinggal di Gaza,” ujarnya. Pernyataan ini memberikan sebuah perspektif yang lebih manusiawi, di mana hak-hak rakyat Palestina tetap diutamakan.
Wacana relokasi yang pernah terdengar sebelumnya telah menjadi sorotan luas, terutama setelah Presiden Prabowo mengusulkan evakuasi bagi 1.000 warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel. Namun, Prabowo segera menekankan bahwa ini bukanlah bentuk relokasi permanen, melainkan langkah darurat untuk melindungi keselamatan mereka.
Dalam konteks ini, Puan Maharani menegaskan sikapnya yang tegas menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina. “Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina,” kata Puan dengan suara lantang. Ini menunjukkan bahwa pihak legislatif berkomitmen untuk mempertahankan posisi dan hak rakyat Palestina, serta menolak intervensi yang dapat memperburuk kondisi mereka.
Sidang Pembukaan Parliamentary Union of the OIC (OKI) Member States (PUIC) ke-19 yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta, dihadiri oleh berbagai pemimpin, termasuk Presiden Prabowo dan ketua parlemen dari negara-negara anggota, menunjukkan pentingnya dukungan internasional untuk Palestina di tengah konflik berkepanjangan ini.
Dari berbagai pernyataan yang dihimpun, terlihat bahwa ada dedikasi dan dukungan kolektif dari para pemimpin politik di Indonesia untuk melindungi rakyat Palestina. Hal ini menandakan bahwa meskipun tantangan berat menghadang, kesadaran untuk memberikan dukungan serta menjaga hak-hak komunitas yang terpinggirkan tetap menjadi perhatian utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia.