www.beritacepat.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan pergerakan yang cukup menggembirakan, bertengger di angka Rp16.361 pada sore hari. Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda ini menguat sebesar 28 poin, setara dengan 0,17 persen, menandai posisi yang lebih baik dalam konteks global.
Selain itu, kurs referensi dari Bank Indonesia, yakni Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menempatkan rupiah di posisi Rp16.379 per dolar AS. Hal ini mencerminkan optimisme yang terbentuk di pasar, meskipun masih ada tantangan yang perlu dihadapi.
Pada saat yang sama, mata uang di kawasan Asia juga menguat, menunjukkan tren positif di pasar global. Yen Jepang semakin kuat sebesar 0,67 persen, sedangkan baht Thailand dan yuan China mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,12 persen.
Pangsa Pasar Dolar dan Pengaruh Makroekonomi Global
Dolar Singapura juga menunjukkan pertumbuhan, menguat sebanyak 0,20 persen. Sementara itu, dolar Hong Kong tetap stagnan, menandakan stabilitas yang terjadi di mata uang tersebut.
Hal yang sama dapat dilihat pada mata uang utama negara maju, di mana euro Eropa mengalami penguatan sebesar 0,23 persen. Poundsterling Inggris dan franc Swiss pun berkontribusi dalam tren positif dengan penguatan masing-masing sebesar 0,03 persen dan 0,18 persen.
Dolar Australia dan Kanada juga mengalami penguatan, dengan kenaikan masing-masing 0,12 persen dan 0,18 persen. Penguatan berbagai mata uang ini menunjukkan adanya momentum positif di pasar keuangan global.
Pendorong Utama Kenaikan Nilai Tukar Rupiah
Analis Mata Uang mengemukakan bahwa penguatan rupiah kali ini didorong oleh laporan aktivitas ekonomi di sektor jasa AS yang lebih lemah dari perkiraan. Ini menunjukkan adanya faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar, sehingga memberi ruang bagi rupiah untuk kembali menjadi lebih kuat.
Data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal kedua 2025 juga menunjukkan hasil yang sangat membanggakan. Hal ini memberikan keyakinan lebih pada investor bahwa perekonomian Indonesia tetap di jalur yang positif.
Keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kepercayaan pasar terhadap rupiah. Dengan kebijakan ekonomi yang terus disempurnakan, harapan untuk pertumbuhan berkelanjutan semakin realistis.
Prospek Nilai Tukar Rupiah di Masa Mendatang
Dari perkembangan yang ada, ada harapan bahwa tren positif ini dapat dipertahankan. Pertumbuhan ekonomi yang solid dan dukungan dari data makroekonomi internasional dapat mendukung kekuatan rupiah di pasar global.
Namun, ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi tantangan tersendiri. Para pengamat memprediksi bahwa pergerakan nilai tukar rupiah akan tetap dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di pasar internasional.
Penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk tetap memantau faktor-faktor ini agar dapat merespons dengan cepat. Langkah-langkah yang strategis diperlukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar agar tetap kompetitif di tengah persaingan global.