Jakarta — Ragnar Oratmangoen tidak termasuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang. Muncul pertanyaan mengenai persaingan di lini depan tim nasional saat ini.
Dari total 32 pemain yang diundang untuk mengikuti pemusatan latihan, enam di antaranya berperan sebagai penyerang, yaitu Ole Romeny, Ramadhan Sananta, Rafael Struick, Septian Bagaskara, Stefano Lilipaly, dan Egy Maulana Vikri. Ini menunjukkan bahwa posisi penyerang akan menjadi arena kompetisi yang menarik.
Pelatih Patrick Kluivert kemungkinan akan menerapkan formasi 3-4-3 yang bisa bertransformasi ke dalam formasi 5-4-1 saat bertahan atau 3-4-2-1 sesuai kebutuhan pertandingan. Dengan strategi ini, pemain di lini depan harus bersiap bersaing secara ketat untuk mendapatkan tempat tetap di starting eleven.
Jika tidak ada perubahan, Ole Romeny nampaknya akan mengisi peran penyerang tengah. Penampilan baiknya saat melawan Australia dan Bahrain membuatnya menjadi kandidat kuat untuk posisi tersebut. Romeny tidak hanya memberi kontribusi dalam mencetak gol tetapi juga dalam permainan tim secara keseluruhan.
Perebutan posisi penyerang sayap menjadi fokus yang menarik untuk disimak. Persaingan tidak hanya mencakup penyerang murni, tetapi juga pemain fullback yang bisa didorong naik ke depan untuk memperkuat serangan. Nama seperti Dean James dan Eliano Reijnders berpotensi menghadirkan variasi baru dalam serangan.
Rafael Struick, yang memiliki pengalaman bermain di posisi penyerang kiri, menjadi salah satu yang patut dicatat. Meskipun begitu, menit bermainnya di Brisbane Roar terbilang minim, yang dapat menjadi kelemahan saat bersaing untuk mendapatkan tempat di tim nasional. Struick dikenal mampu turun untuk membantu pertahanan, menjadikannya aset berharga di lini tengah.
Di sisi lain, absennya Marselino Ferdinan karena akumulasi kartu memberi kesempatan bagi Egy Maulana Vikri untuk menunjukkan kemampuannya. Egy, yang tampil mengesankan bersama Dewa United di Liga 1 musim ini, berpotensi besar menjadi pilihan utama di sektor kanan.
Alternatif lain yang mungkin diambil pelatih Kluivert adalah menempatkan Ole Romeny sebagai penyerang sayap, lalu memanfaatkan Ramadhan Sananta atau Septian Bagaskara di posisi penyerang tengah. Romeny memiliki kemampuan baik dalam bergerak di sisi lapangan untuk menciptakan ruang, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam formasi menyerang.
Ini semua menunjukkan bahwa persaingan di lini depan Timnas Indonesia sekarang semakin ketat dan menarik untuk diikuti. Dengan berbagai opsi strategi dan pemain yang mampu beradaptasi di banyak posisi, baik pelatih maupun tim harus memikirkan secara matang untuk meraih hasil terbaik dalam laga-laga penting mendatang. Pertarungan ini tidak hanya tentang siapa yang berhak bermain, tetapi juga tentang bagaimana mengoptimalkan potensi setiap pemain demi kesuksesan tim.