Saat mengganti baterai (aki) mobil, penting untuk memahami kode yang tertera pada produk agar tidak salah memilih spesifikasi. Kode-kode tersebut memberikan informasi penting seperti kapasitas daya, ukuran kutub, dan posisi terminal positif serta negatif. Memahami kode ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan dalam memilih produk aki yang sesuai.
Kode yang ada pada setiap produk aki bisa dibaca dengan mudah dan dicocokkan dengan spesifikasi kendaraan Anda. Dengan mengetahui cara membaca kode aki, Anda juga dapat terhindar dari berbagai jebakan pemasaran yang mungkin mengecoh.
Memahami Jenis Kode Aki: JIS dan DIN serta Perbedaannya
Kode aki secara umum merujuk pada dua standar internasional, yaitu Japan Industrial Standard (JIS) dan Deutsches Institut für Normung (DIN). Aki dengan standar JIS lebih banyak digunakan di Indonesia karena sebagian besar mobil yang beredar adalah buatan Jepang. Salah satu perbedaan yang jelas antara kedua standar ini adalah bentuk fisik kutub aki.
Pada aki berstandar JIS, kutubnya tampak lebih timbul, sedangkan pada aki berstandar DIN, kutubnya cenderung tenggelam. Memahami perbedaan ini akan sangat membantu saat Anda melakukan pembelian aki, untuk memastikan bahwa aki yang dipilih sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.
Strategi Memilih Aki yang Tepat untuk Mobil Anda
Selanjutnya, memahami kode pada aki sangat penting untuk memilih jenis dan spesifikasi yang tepat. Misalnya, kode pada aki JIS seperti NS40ZLS dapat diuraikan, di mana N menunjukkan normal, S menunjukkan pengurangan daya, dan angka 40 merujuk pada kapasitas dasar. Dengan memahami sistem pengkodean ini, Anda bisa memilih aki yang efisien dengan memperhatikan spesifikasi kendaraan.
Keputusan yang tepat dalam memilih aki akan meningkatkan performa mobil Anda. Dengan mengerti kode-kode yang ada, Anda tidak hanya mendapatkan produk yang tepat tetapi juga mengoptimalkan pemakaian daya kendaraan Anda serta menghindari biaya perawatan yang tidak perlu di masa depan.