www.beritacepat.id – Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menarik perhatian dengan aktivitas vulkaniknya yang meningkat drastis. Pada Jumat malam, erupsi besar terjadi, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta evakuasi bagi seluruh warga di sekitarnya.
Kepala BNPB, Suharyanto, menekankan pentingnya tindakan segera untuk melindungi keselamatan warga. Meskipun status gunung telah dinaikkan ke level IV (Awas), masih ada penduduk yang ragu untuk meninggalkan zona berbahaya.
Situasi Terkini di Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki
Suharyanto, dalam rapat yang diadakan secara daring, menyatakan bahwa situasi di Gunung Lewotobi Laki-laki sudah tidak aman. Semua warga, terutama yang berada di Desa Boru, harus segera mengungsi tanpa terkecuali.
BNPB juga mengingatkan warga bahwa kembali ke rumah adalah tindakan yang sangat berisiko. Keamanan masyarakat harus diutamakan, mengingat potensi erupsi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Pejabat setempat berupaya memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjauh dari daerah rawan bencana. Namun, sikap ragu dari beberapa warga tetap menjadi tantangan dalam upaya evakuasi.
Oleh karena itu, BNPB meningkatkan komunikasi dengan masyarakat untuk memberi pemahaman yang lebih baik mengenai bahaya yang mengancam. Edukasi mengenai pengungsi dan prosedur evakuasi akan terus dilakukan hingga situasi membaik.
Pembangunan Hunian Sementara untuk Pengungsi
BNPB sedang mempercepat pembangunan hunian sementara untuk pengungsi di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Dari total 100 unit yang direncanakan, sebanyak 68 unit telah rampung dan siap dipakai.
Proses pemindahan warga dari tenda darurat ke hunian yang lebih nyaman menjadi prioritas utama. Target waktu untuk memindahkan semua pengungsi adalah pertengahan Agustus tahun ini.
Di samping itu, pemerintah berusaha memberikan fasilitas yang layak untuk memastikan kenyamanan para pengungsi. Penanganan yang cepat diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik.
Dengan adanya hunian sementara, diharapkan metabolisme kehidupan pengungsi dapat pulih kembali, meskipun dalam situasi darurat. Ini juga menjadi langkah lanjutan untuk meminimalkan risiko aktivitas vulkanik di masa depan.
Potensi Bahaya dari Aktivitas Vulkanik
Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki potensi erupsi eksplosif dan magmatik yang sangat berbahaya. Ketinggian 1.584 meter ini sering kali menghadirkan awan panas dan aliran lava yang dapat mengancam wilayah sekitarnya.
Erupsi terbaru memiliki dampak yang signifikan, mencapai kolom abu setinggi 18 kilometer dari puncaknya. Dalam beberapa jam setelah itu, erupsi susulan kembali terjadi dengan kolom abu setinggi 10 kilometer.
Dampak dari letusan ini tidak hanya terbatas di sekitar gunung, tetapi juga merambah ke area yang lebih luas, termasuk wilayah selatan Nusa Tenggara Timur. Hal ini menunjukkan bahwa potensi ancaman dari gunung berapi perlu diwaspadai dengan serius.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana di masa yang akan datang. Kerja sama ini sangat penting agar semua pihak siap menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul.