www.beritacepat.id – Pemerintah Kota Amsterdam, Belanda, telah memutuskan untuk mengalokasikan dana sebesar 100.000 euro, setara dengan Rp1,9 miliar, untuk membuat tangga di sepanjang kanal di pusat kota. Inisiatif ini bertujuan membantu kucing-kucing dan hewan lainnya agar tidak tenggelam saat berada di area dengan dinding kanal yang tinggi.
Tangga kecil yang terbuat dari kayu ini dirancang khusus untuk menyelamatkan kucing dari potensi tenggelam. Menurut organisasi kesejahteraan hewan, Dierenambulance Amsterdam, terdapat 19 kasus tenggelamnya kucing di kanal kota dalam enam bulan terakhir, termasuk enam kasus di pusat kota.
Judith Krom dari partai politik terkait perlindungan hewan mengusulkan penggunaan dana yang tidak terpakai dari rencana keanekaragaman hayati kota untuk tujuan mulia ini. Ini menjadi momen penting bagi kota dalam upaya mengatasi isu keselamatan hewan di area publik.
Pentingnya Inisiatif Keselamatan Hewan di Amsterdam
Rencana memasang tangga kucing di kanal Amsterdam mencerminkan kesadaran kota terhadap kesejahteraan hewan. Dengan tingginya dinding kanal, banyak hewan peliharaan terjebak saat terjatuh ke dalam air, yang bisa menyebabkan mereka tenggelam.
Anggota Dewan Kesejahteraan Hewan, Zita Pels, mendukung inisiatif ini, meskipun mencatat bahwa pendanaan yang tersedia masih dirasa kurang. Dukungan dari semua pihak diharapkan bisa meningkatkan jumlah dana yang dialokasikan untuk kesejahteraan hewan di kota ini.
Judith Krom menegaskan bahwa langkah sederhana ini dapat mencegah penderitaan serius bagi hewan-hewan. Mosi yang disetujui menunjukkan komitmen kota untuk melindungi kehidupan hewan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kita bersama.
Bersama dengan Dierenambulance, pemerintah kota berencana mengidentifikasi lokasi rawan tenggelamnya kucing. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tangga-tangga disusun di tempat yang paling dibutuhkan, sehingga efektivitasnya maksimal.
Proses Pemasangan dan Kolaborasi dengan Organisasi Kesejahteraan Hewan
Pemerintah Amsterdam berencana untuk memulai pemasangan tangga di lokasi-lokasi yang sudah diidentifikasi pada akhir tahun ini. Pemasangan ini akan melibatkan kolaborasi erat dengan organisasi kesejahteraan hewan.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan pendekatan yang komprehensif dalam menyelamatkan hewan, dan sekaligus memperkuat posisi aman bagi kucing di kanal. Dengan demikian, langkah-langkah preventif semakin mudah dilakukan.
Saat ini, Orientasi lokasi terpencil akan menjadi pertimbangan utama dalam pemasangan tangga. Hal ini penting untuk meningkatkan keselamatan tidak hanya bagi kucing, tetapi juga hewan lain yang berisiko jatuh ke dalam kanal.
Kota Amsterdam melihat peluang besar untuk menjadi teladan dalam kebijakan keselamatan hewan perkotaan. Memastikan kelangsungan hidup hewan adalah salah satu bagian dari visi kota yang lebih berkelanjutan dan penuh empati.
Langkah Serupa dari Kota Lain di Belanda
Inisiatif yang diambil oleh Amsterdam ternyata bukanlah yang pertama di Belanda. Kota Amersfoort, yang terletak tidak jauh dari Amsterdam, juga telah mengambil langkah serupa dengan merencanakan pembangunan sekitar 300 tangga kucing di sepanjang dermaga dan kanalnya.
Sebuah laporan menunjukkan bahwa banyak hewan jatuh ke dalam air di area dengan dermaga tinggi dan tidak bisa keluar, sehingga terpaksa tenggelam. Hal ini membuat kesadaran masyarakat akan isu keselamatan hewan semakin meningkat di negara ini.
Anggota dewan Amersfoort, Johnas van Lammeren, berkomitmen untuk menyusun peta lokasi rawan jatuhnya kucing. Kerjasama dengan komunitas lokal dan organisasi dapat mempermudah usaha untuk menyelamatkan hewan-hewan yang terjebak.
Kota Amersfoort menargetkan untuk memasang ratusan tangga kucing setiap tahunnya. Program ini akan menjadi bagian dari inisiatif kesejahteraan hewan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Penting bagi kota-kota lain untuk mengikuti jejak ini dan menerapkan langkah-langkah serupa yang dapat mendukung kesejahteraan hewan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menyelamatkan hewan dalam situasi darurat perlu terus ditingkatkan.