www.beritacepat.id – Produsen mobil listrik asal China, Neta, menghadapi tantangan signifikan di Indonesia ketika perusahaan induknya, Hozon New Energy Automobile Co., Ltd, terjerat dalam kasus kebangkrutan. Meski dalam situasi sulit, Neta Indonesia berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air dengan penuh optimisme meski harus menanggung berbagai rintangan yang ada.
Sebelum menghadapi masa-masa sulit tersebut, Neta dikenal sebagai salah satu merk yang tengah bersinar di industri otomotif China dan sukses meraih berbagai prestasi. Pada 2024, perusahaan ini bahkan berhasil memperoleh titel sebagai No.1 Global Export EV Startup, menunjukkan eksistensinya di pasar kendaraan listrik internasional yang semakin ketat.
Saat memasuki pasar Thailand, Neta X, model unggulan mereka, langsung menarik perhatian konsumen, mencatatkan lebih dari 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dalam waktu tiga hari setelah peluncuran. Di samping itu, Neta juga mengklaim 22 persen pangsa pasar kendaraan listrik di negara tersebut, menunjukkan bahwa ambisinya tak hanya terbatas pada pasar dalam negeri.
Pendapatan dan Penjualan Neta di Indonesia Tahun 2024
Di Indonesia, Neta memulai penjualannya pada bulan November 2023, namun performanya tidak sebaik yang diharapkan. Hingga akhir tahun 2023, angka wholesales yang dicapai baru mencapai 181 unit, sementara retail hanya mencatatkan 166 unit dalam dua bulan terakhir tahun tersebut.
Memasuki tahun 2024, kondisi tidak membaik karena total wholesales hanya mencapai 607 unit dengan retail yang bahkan lebih kecil, hanya 570 unit. Bulan April menjadi periode yang sangat sulit bagi perusahaan ini karena tidak ada satu unit pun yang berhasil terdistribusi.
Kondisi tersebut membuat pangsa pasar Neta di Indonesia pada 2024 hanya mencakup 0,1 persen, angka yang rendah untuk sebuah perusahaan yang pernah menjanjikan banyak. Namun, manajemen Neta tetap optimis dan melihat capaian dalam rentangan pameran otomotif sebagai sedikit harapan.
Dampak Penutupan Dealer terhadap Cita-Cita Neta
Sampai akhir 2024, Neta memiliki 20 dealer di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Namun, pada April 2025, langkah mengejutkan diambil dengan penutupan dealer di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perusahaan menyebut penutupan ini sebagai penyesuaian operasional yang dibutuhkan.
Dealer Kelapa Gading adalah dealer pertama yang dibuka Neta di Indonesia pada tahun 2023. Menurut Brand PR & Digital Manager Neta, keputusan ini diambil berdasarkan kajian mendalam dan menjadi bagian dari strategi bisnis yang dirumuskan untuk masa depan.
Pihak manajemen menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi kepentingan pelanggan dan kesinambungan layanan purna jual ke depannya. Mereka menggarisbawahi bahwa meski ada pengurangan dealer, komitmen untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia tetap menjadi prioritas utama.
Inisiatif Neta dalam Penyediaan Suku Cadang untuk Konsumen
Neta_auto semakin memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan menekankan pentingnya ketersediaan suku cadang bagi konsumen. Untuk ini, perusahaan menjalin kerjasama dengan MAERSK untuk memastikan pasokan komponen dan suku cadang yang diperlukan.
Kerjasama ini dimulai pada September 2023 dan bertujuan menyediakan solusi satu atap dalam menjamin ketersediaan suku cadang, mulai dari proses pengiriman internasional hingga distribusi ke jaringan dealer. Dengan kehadiran MAERSK, diharapkan seluruh rantai pasok dapat berjalan lancar dan efisien.
Ini merupakan langkah penting bagi Neta untuk menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan pengalaman purna jual yang baik. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat memberikan layanan terbaik dan berkualitas yang dapat diandalkan oleh seluruh pelanggan kendaraan listrik Neta di Indonesia.
Model Terbaru dan Kolaborasi Strategis Neta di Indonesia
Neta kini memasarkan dua model mobil listrik di tanah air, yaitu V-II yang dijual dengan harga Rp299 juta dan model X yang dihargai Rp428 juta. Kedua model ini diproduksi di fasilitas perakitan yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, hasil kerjasama dengan Handal Indonesia Motor.
Pengumuman mengenai kerjasama tersebut dilakukan pada 27 November 2023, dan perakitan diharapkan dapat dimulai pada kuartal kedua 2024. Kesepakatan ini mencakup kerjasama yang akan berlangsung hingga tahun 2028, menandakan komitmen jangka panjang Neta di Indonesia.
Meskipun menghadapi tantangan, Neta menjalankan strategi bisnis yang fokus pada berbagai pameran otomotif dan penyampaian layanan yang solid untuk menarik minat konsumen. Tujuan mereka adalah untuk terus bertahan dan tumbuh dalam pasar yang kompetitif ini.