Islam Makhachev sedang dalam sorotan terkait kemampuannya menghadapi Jack Dell Maddalena dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas welter. Pendapat ini datang dari Kenny Florian, mantan petarung UFC yang dikenal luas berkat berbagai prestasinya di empat kelas berbeda.
Florian berpendapat bahwa Makhachev mungkin tidak akan dapat menunjukkan tingkat ancaman yang sama di kelas welter, seperti yang dilakukannya selama bertarung di kelas ringan. Dalam analisisnya, Florian mengemukakan bahwa meskipun Makhachev memiliki teknik grappling yang sangat baik dan beragam skill, kekuatan penyerangannya mungkin tidak sebanding dengan para petarung di kelas welter.
“Secara teknis, Makhachev memiliki kemampuan grappling yang dapat menyebabkan masalah bagi JDM, tetapi saya meragukan bahwa dia bisa memberikan serangan yang cukup untuk menghadapi pegulat kelas welter yang kompetitif,” ujarnya dalam sebuah podcast.
Florian menjelaskan bahwa serangan Della Maddalena sangat solid dan tidak mudah ditangkis. Ia menceritakan bagaimana Belal Muhammad bisa bertahan dalam pertarungan terakhirnya dan merasakan beratnya berbagai pukulan yang diterima. “Saya tidak bisa membayangkan ada petarung di kelas yang lebih ringan bisa bertahan terhadap serangan seperti itu,” tambah Florian.
Ketika Florian mengacu pada momen ketika Muhammad menerima tiga pukulan beruntun, ia menunjukkan bahwa ketahanan Muhammad sangat luar biasa. “Dia terus maju meskipun terhantam bertubi-tubi. Pertanyaan saya adalah, bagaimana bisa dia bertahan dari momentum yang begitu berat?” ungkap Florian, seraya menekankan bahwa tidak ada petarung di kelas ringan yang mampu menahan pukulan sedemikian rupa.
Dari segi strategis, Makhachev harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi gaya bertarung agresif Dell Maddalena jika ingin meningkatkan peluangnya. Dengan bos UFC, Dana White, yang telah memastikan bahwa pertarungan ini akan berlangsung, semua mata kini tertuju pada detail dan tanggal pelaksanaan duel tersebut. Ini adalah kesempatan besar bagi kedua petarung untuk menunjukkan kualitas dan keterampilan masing-masing di arena bergengsi.
Mampu mempertahankan konsentrasi dan strategi di atas ring adalah kunci untuk Makhachev. Namun, tantangan yang dihadapi jelas bukan hal sepele. Setiap petarung di kelas welter memiliki kecepatan, daya tahan, dan teknik yang cukup mumpuni. Sebagai seorang petarung, penting bagi Makhachev untuk melakukan penyesuaian dalam permainan serang dan bertahannya.
Proses adaptasi Makhachev terhadap tekanan yang dihasilkan oleh Dell Maddalena serta kemampuannya untuk melawan balik akan menjadi faktor penentu dalam pertarungan mendatang. Masyarakat penggemar MMA pastinya sangat antusias menantikan pertarungan ini, yang dapat menjadi salah satu duel paling dinanti di tahun ini.
Melihat semua itu, Makhachev kini dihadapkan pada tantangan untuk membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar petarung yang kuat di kelas ringan. Partisipasinya dalam kelas welter akan menjadi kesempatan baginya untuk menembus batasan dan menetapkan reputasi di level yang lebih tinggi. Mampu atau tidaknya dia menyesuaikan diri dengan kompetisi yang lebih keras akan menjadi pengujian dari kemampuan dan karakter sejati seorang juara.
Ketika jadwal pertarungan diumumkan, semua mata akan tertuju pada Makhachev dan Della Maddalena. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang bisa jadi penentu bagi karir keduanya di pentas UFC, menandai tonggak penting dalam perjalanan mereka sebagai atlet.