www.beritacepat.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, satu institusi keuangan terkemuka semakin memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Fokus utama terletak pada penguatan ekosistem UMKM nasional melalui inisiatif strategis yang dikenal sebagai Rumah BUMN, yang sudah berjalan sejak tahun 2017.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha, tetapi juga berfungsi sebagai katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang terukur dan inklusif. Dengan berbagai inisiatif, diharapkan UMKM dapat berkembang dan bersaing baik di pasar domestik maupun internasional.
“Rumah BUMN saat ini berfungsi sebagai wadah akselerasi bagi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global,” ungkap salah satu petinggi institusi tersebut. Dengan pendekatan berbasis sinergi, upaya dilaksanakan untuk memperluas akses terhadap kompetensi, pasar, dan pembiayaan bagi pelaku usaha yang membutuhkan.
Peran Rumah BUMN dalam Mendukung UMKM di Indonesia
Rumah BUMN telah menjadi jembatan bagi UMKM untuk mengembangkan kemampuan dan mengakses pasar yang lebih luas. Dengan lebih dari 23 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia, program ini menjangkau lebih dari 15 ribu UMKM binaan yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari literasi digital, manajemen keuangan, hingga strategi untuk ekspor produk. Pengembangan kapasitas ini memastikan agar pelaku usaha dapat beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat dan tantangan yang muncul.
Salah satu contoh sukses dari program ini adalah Batik Al Warits, UMKM yang berbasis di Madura. Usaha yang dimulai dari skala rumahan ini kini telah berhasil menembus pasar internasional, berkat dukungan yang diberikan oleh Rumah BUMN.
Transformasi dan Inovasi Melalui Rumah BUMN
Sejak tahun 2020, Rumah BUMN telah bertransformasi dengan mengembangkan lima peran utama. Ini termasuk pusat pengembangan UMKM, tempat bagi generasi muda, ruang kerja bersama, posko tanggap bencana, serta program literasi dan kemitraan.
Dengan pendekatan bertahap seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, Rumah BUMN telah berfungsi sebagai katalis untuk menjadikan UMKM sebagai juara di wilayah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.
Dalam setiap langkah transformasi, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi prasyarat penting. Bank dan lembaga terkait diharapkan untuk bersinergi demi mendukung ekosistem usaha yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Meningkatkan Akses Pembiayaan untuk Pertumbuhan UMKM
Akses terhadap pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM. Melalui Rumah BUMN, tidak sedikit pelaku usaha yang berhasil mendapatkan akses kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pendanaan dari lembaga luar negeri.
Melalui dukungan ini, Batik Al Warits, misalnya, berhasil mendapatkan pendanaan signifikan yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pangsa pasar. Hal ini merupakan contoh konkret bagaimana akses pembiayaan dapat mengubah nasib UMKM.
Ke depannya, program ini bertekad untuk terus memperluas jaringan kemitraan dan layanan digital. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, institusi ini menargetkan untuk meningkatkan jumlah UMKM yang naik kelas secara signifikan hingga tahun 2027.