Angga Dwimas Sasongko baru saja mengumumkan film terbarunya berjudul Ratu Malaka. Film ini mengusung genre aksi yang menggabungkan elemen kejahatan urban dengan mitos dan spiritualitas, menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia perfilman Indonesia.
Pengumuman ini dilakukan di Marché du Film – Festival de Cannes 2025, menandai langkah besar dalam karir Angga sebagai sutradara. Dengan judul internasional Queen Malacca, film ini diharapkan bisa menjangkau penonton lebih luas di seluruh dunia.
IKLAN
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller,” ungkap Angga dalam pernyataan resminya. “Setelah transformasi positif di Visinema dan kesuksesan Jumbo, saya merasa terinspirasi untuk menggarap film aksi yang lebih berisi, dengan sentuhan lokal yang kuat,” tambahnya.
Film Ratu Malaka diumumkan pada saat Cannes Film Market sebagai bagian dari usaha untuk memperluas jaringan produksi dan kolaborasi internasional. Angga juga mengungkapkan sedang menjajaki kerjasama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Ini bertujuan agar produksi Ratu Malaka dapat dilakukan dengan skala yang lebih besar dan mendapatkan distribusi global yang memadai.
Ratu Malaka dikatakan sebagai thriller aksi yang menceritakan tentang seorang perempuan yang terlibat dalam sindikat kriminal berbahaya yang menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan ritual dukun dan ramalan-ramalan mystis yang dianggap sebagai takdir. Dalam narasi tersebut, akan terlihat bagaimana kekuatan struktur sosial dari dunia kriminal berinteraksi dengan elemen-elemen spiritual yang memperkuat karakter dan narasi film.
Karakter perempuan ini berupaya mengubah sistem ini secara drastis, mengguncang pondasi sindikat yang telah ada. Proyek ini tidak hanya mengusung tema laga, tetapi juga memberikan unsur visual bernuansa neo-noir, di mana ketegangan politik dalam sindikat menjadi latar belakang penting cerita.
dalam tahap pengembangan, Visinema juga fokus pada pematangan naskah dan strategi produksi. Informasi lebih lanjut mengenai pemilihan aktor, mitra produksi, dan pengumuman bintang yang akan tampil dalam film ini diharapkan segera dirilis.
Diperkirakan, proses produksi Ratu Malaka akan dimulai pada awal tahun 2026, meskipun belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilisnya. Proyek ini menjadi salah satu karya terbaru Angga Dwimas Sasongko, yang sebelumnya sudah sukses dengan sejumlah film laga seperti Wiro Sableng (2018), Ben & Jody (2022), Mencuri Raden Saleh (2022), dan 13 Bom di Jakarta (2023).
Angga juga telah menunjukkan kemampuannya dalam menyutradarai film-film bergenre berbeda seperti Filosofi Kopi (2015), Surat dari Praha (2016), Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020), dan Heartbreak Motel (2024). Dengan visi dan kreativitasnya, Ratu Malaka diharapkan mampu memperkaya khazanah perfilman Indonesia dan memberikan nilai lebih di ranah internasional.