Mitsubishi telah mengumumkan bahwa DST Concept akan segera mulai diproduksi tahun ini khusus untuk pasar Asia Tenggara. Pengumuman ini disampaikan dalam presentasi laporan keuangan tahunan perusahaan. Mobil ini dirancang sebagai Sport Utility Vehicle (SUV) B segmen yang mampu menampung tujuh penumpang, dan ditujukan untuk bersaing dengan model sekelasnya seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, serta Suzuki XL7.
Meskipun belum ada kepastian apakah model ini akan menggantikan atau hanya menambah jajaran SUV di Mitsubishi, satu hal yang pasti adalah bahwa DST Concept ini akan menjadi versi tujuh penumpang dari model Xforce. Terdapat informasi bahwa beberapa fitur dan desain dari Xforce akan diadopsi pada mobil baru ini, termasuk bahasa desain yang diusung serta dua pilihan mesin yang ditawarkan.
Kabarnya, mesin yang akan digunakan pada DST Concept terdiri dari dua opsi. Pilihan pertama adalah mesin empat silinder MIVEC 4A91 1,5 liter yang mampu memproduksi tenaga hingga 103,5 hp dan torsi 141 Nm. Pilihan kedua adalah varian hibrida yang menggabungkan motor listrik dengan mesin Atkinson-cycle 4A92 1,6 liter, mampu menghasilkan tenaga 93,7 PS dan torsi 134 Nm.
Di Indonesia, tampaknya Mitsubishi telah mempersiapkan kehadiran SUV DST di pasar lokal. Hal ini terlihat berdasarkan kode kendaraan baru yang tertera dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai pajak kendaraan bermotor. Dokumen tersebut mencantumkan empat varian kendaraan berkode DST dengan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) yang berkisar antara Rp193 juta hingga Rp240 juta.
Menilik Desain dan Fitur DST Concept
DST Concept pertama kali dikenalkan di Filipina pada tahun lalu. Mobil ini memiliki desain eksterior yang monokok, terinspirasi oleh gaya ‘Gravitas & Dynamism’ yang juga terlihat pada model Xforce. Elemen-elemen desain yang diambil dari Xforce, seperti bentuk lampu depan, guratan bodi samping, dan desain area roda terlihat jelas pada model ini.
Pilar-pilar pada DST Concept berwarna hitam, memberi kesan bahwa kaca mobil seolah tanpa batas. Detail menarik juga terlihat pada dekorasi di area pilar C serta spion kecil di kedua sisi kendaraan. Di bagian dalam, terutama dasbor, desainnya mirip dengan Xforce. Monitor tengah terintegrasi dengan panel instrumen pengemudi, dan terdapat panoramic sunroof yang besar di atap untuk memberikan kesan lapang dan modern.
Salah satu fitur menarik dari DST Concept adalah lima mode berkendara yang dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan di kawasan ASEAN, termasuk mode wet, tarmac, normal, gravel, dan mud. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan ini tidak hanya mengedepankan aspek estetika, tetapi juga fungsionalitas dalam berbagai kondisi berkendara.
Generasi Baru Xpander dan Pembaruan Produk Lainnya
Dalam kesempatan yang sama, Mitsubishi mengumumkan rencana peluncuran generasi terbaru Xpander yang diperkirakan akan hadir setelah tahun 2025. Generasi terbaru ini mungkin tetap berbasis pada model Xforce dengan mesin yang serupa. Diharapkan, model ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk enam airbag serta sistem bantuan pengemudi otomatis seperti pengereman darurat dan adaptive cruise control.
Tidak hanya itu, Mitsubishi juga berencana untuk mengubah Pajero Sport generasi terbaru untuk menggunakan basis yang sama dengan pikap Triton generasi ketiga. Desain baru dari Pajero Sport ini diperkirakan akan mengusung gaya “Beast Mode” dari Triton, dengan interior yang lebih mewah serta mesin turbodiesel baru berkapasitas 2.4 liter 4N16.