Akhir pekan ini, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memanfaatkan waktu luangnya dengan berpartisipasi dalam event Digiland Run 2025 yang diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 18 Mei 2025. Kegiatan ini tidak hanya sekadar untuk melepas penat, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup sehat di masyarakat.
Pramono berlari sejauh 5 kilometer dan tampak bersemangat saat melepas para peserta lainnya. Ia tidak sendirian; sejumlah pejabat daerah turut serta, termasuk Wali Kota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Perhubungan DKI. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen mereka untuk menyemarakkan budaya olahraga di Ibu Kota.
Di usianya yang telah mencapai 62 tahun, Pramono berhasil menempuh jarak tersebut dengan catatan waktu di bawah 50 menit. “Saya bersyukur bisa finish di bawah 50 menit. Ini adalah sesuatu yang menyenangkan dan menggembirakan bagi saya,” ungkapnya dengan penuh semangat. Prestasi ini menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap aktif dan sehat.
Tantangan lari sejauh 5 kilometer seakan menjadi hal yang mudah bagi Pramono. Ia menjelaskan bahwa rutinitas berolahraga, terutama bersepeda, menjadi modal utama dalam menjaga kebugaran tubuhnya. “Saya selalu pastikan tidur cukup dan rutin berolahraga. Jadi, sudah ada persiapan untuk acara seperti ini,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar berolahraga, Pramono menjelaskan bahwa dukungan terhadap acara maraton di Jakarta penting, baik untuk kesehatan masyarakat maupun untuk perekonomian lokal. “Kegiatan semacam ini tidak hanya baik untuk individu, tetapi juga bisa menggugah semangat masyarakat untuk aktif bergerak,” ujarnya.
Event seperti Digiland Run sangat strategis dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya olahraga. Ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul, bersosialisasi, dan saling mendukung dalam menjalani gaya hidup sehat. Dengan melibatkan banyak pihak, termasuk pejabat daerah, diharapkan lebih banyak warga Jakarta yang terinspirasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa.
Dalam konteks yang lebih luas, partisipasi Pramono dan para pejabat lainnya dalam event olahraga ini dapat diartikan sebagai upaya membangun hubungan emosional dengan warga. Kehadiran mereka di tengah masyarakat dalam kegiatan yang positif menunjukkan bahwa pemimpin juga memiliki komitmen terhadap kesejahteraan warganya.
Event olahraga juga bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam mendukung perekonomian daerah. Dengan banyaknya peserta dari berbagai kalangan, sektor pariwisata lokal turut mendapatkan keuntungan dari peningkatan kunjungan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Inisiatif untuk mengajak masyarakat berolahraga tidak hanya sekadar meningkatkan kesehatan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik di Jakarta. Pramono berharap, dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, Jakarta bisa menjadi kota yang lebih sehat dan revitalisasi perekonomian lokal agar lebih berdaya saing.