Misa pelantikan Paus Leo XIV akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Basílica Vatikan pada hari Minggu, 18 Mei. Acara ini dijadwalkan mulai pukul 10:00 waktu setempat, yang bertepatan dengan pukul 15:00 WIB.
Pelantikan ini merupakan momen penting yang menandai dimulainya masa kepausan Paus Leo XIV, yang sebelumnya bernama Robert Francis Prevost. Misi ini diadakan sepuluh hari setelah pengumuman pemilihan Paus Leo XIV sebagai pengganti Paus Fransiskus yang telah berpulang.
Berdasarkan informasi yang beredar, sejumlah pemimpin dunia akan menghadiri upacara ini. Beberapa nama terkemuka yang akan hadir antara lain Wakil Presiden Amerika Serikat J.D. Vance, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, serta Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.
Acara ini juga akan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari seluruh dunia, termasuk Raja Felipe dari Spanyol, Pangeran Edward dari Inggris, dan Raja Philippe dari Belgia, serta Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Setelah pelantikan, Paus Leo XIV akan menjalani beberapa agenda penting, di antaranya audiensi umum pertamanya yang dijadwalkan pada Rabu, 21 Mei. Di hari berikutnya, Paus juga akan memulai pertemuan dengan anggota Roma Curia, jajaran pejabat tinggi Vatikan, pada Sabtu, 24 Mei.
Terlahir di Amerika Serikat, Paus Leo XIV memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Peru. Ia dikenalkan kepada umat Katolik di balkon Santo Petrus tak lama setelah asap putih terlihat dari cerobong Kapel Sistina, menandakan terpilihnya paus baru.
Saat berbicara kepada ribuan umat Katolik yang berkumpul, Paus Leo XIV menyampaikan, “Damai sejahtera menyertai kalian semua.” Ucapannya sebagai salam perdana mengandung makna mendalam yang ditujukan untuk semua orang di seluruh dunia.
“Inilah salam pertama dari Kristus yang bangkit, yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi Allah. Kiranya salam damai ini masuk ke dalam hati kalian, menjangkau keluarga kita semua dan setiap insan di manapun berada,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut mengundang reaksi emosional dari puluhan ribu umat yang hadir, yang merespons dengan haru dan sorakan gembira saat mendengar kata-kata Paus yang penuh kasih ini. Dalam kesempatan perdana ini, Paus Leo XIV juga menyampaikan penghormatan yang tulus kepada mendiang Paus Fransiskus, menghargai warisan dan dedikasinya selama masa kepemimpinan di Vatikan.
Keberadaan Paus Leo XIV di pucuk pimpinan Gereja Katolik diharapkan dapat membawa semangat baru dan pengharapan bagi umat Katolik di seluruh dunia. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, Paus Leo XIV dihadapkan pada berbagai tantangan serta harapan yang tinggi dari komunitas global. Dalam perannya yang baru, ia diharapkan dapat meneguhkan nilai-nilai perdamaian, keadilan, serta toleransi di tengah gejolak dunia saat ini. Setiap langkah yang diambil oleh Paus Leo XIV ke depan akan menjadi sorotan dan harapan bagi banyak orang yang menantikan perubahan positif.