www.beritacepat.id – Wali Kota Bandung, M Farhan, baru-baru ini mengumumkan keputusan penting terkait Teras Cihampelas, sebuah proyek yang menuai banyak perhatian publik. Ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan membongkar struktur tersebut, meskipun sebelumnya sempat muncul wacana mengenai hal itu. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aspek hukum dan sosial yang menyertainya.
“Keputusan untuk tidak membongkar diambil setelah kajian mendalam dan diskusi dengan berbagai pihak,” ujarnya. Farhan mengungkapkan komitmennya untuk merenovasi Teras Cihampelas yang dibangun pada masa kepemimpinan sebelumnya, menciptakan ruang publik yang lebih baik bagi masyarakat.
Sementara itu, Farhan juga menambahkan bahwa perawatan Teras Cihampelas menjadi tanggung jawab pemerintah, dan ia akan memastikan adanya anggaran tiap tahunnya untuk mendukung aktivitas tersebut.
Kepentingan Perawatan Teras Cihampelas Dalam Konteks Sosial
Memastikan kondisi Teras Cihampelas tetap baik bukan hanya soal fisik, tetapi juga mengenai interaksi sosial masyarakat. Teras tersebut berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berekreasi bagi warga. Dengan perawatan yang baik, diharapkan fungsi sosial ini tetap terjaga dan meningkat.
Farhan menjelaskan, perawatan yang memadai akan mencegah mutasi fungsi dari tempat tersebut menjadi lokasi yang tidak diinginkan. “Tugas kami adalah menciptakan ruang yang aman dan nyaman, di mana masyarakat bisa berkumpul,” tuturnya.
Penghitungan anggaran juga akan mencakup pelibatan masyarakat lokal melalui kecamatan dan kelurahan. Ini bertujuan untuk membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab dari warga terhadap ruang publik.
Aspek Hukum Dalam Keputusan Renovasi
Farhan juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak membongkar Teras Cihampelas didasari oleh kajian hukum yang menunjukkan bahwa konstruksi tersebut masih berfungsi baik dan memiliki nilai. Menurutnya, jika suatu aset daerah dinilai dengan harga di atas Rp5 miliar, sebaiknya tidak dibongkar untuk mencegah masalah hukum yang lebih besar di kemudian hari.
Dalam konteks ini, Farhan mengungkapkan perlunya melakukan appraisal terhadap aset tersebut, yang sudah menunjukkan angka sekitar Rp80 miliar. “Ini menjadi bukti bahwa Teras Cihampelas memiliki nilai yang tinggi dan harus dilindungi,” jelasnya.
Ketidakpastian hukum yang mungkin muncul jika Teras Cihampelas dibongkar menjadi salah satu pertimbangan utama bagi pemerintah kota. Dengan adanya kepastian hukum, diharapkan proses perawatan dan renovasi dapat berlangsung tanpa hambatan.
Strategi Renovasi dan Pemeliharaan Ke depan
Farhan menyatakan bahwa rencana renovasi sudah ada sejak awal jabatannya, dan kini mulai relevan untuk diimplementasikan. Salah satu fokus utama adalah merapikan area tersebut agar tetap terlihat bersih dan terawat.
Rencananya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran khusus untuk perawatan Teras Cihampelas pada tahun depan. Prioritas utama adalah menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah tetapi juga aman bagi pengunjung.
Pemerintah kota juga akan mendukung keterlibatan beberapa dinas lain dalam proses perawatan ini, agar lebih banyak tangan dapat bekerja untuk menciptakan kondisi yang lebih baik di area tersebut. “Kami tidak ingin hanya menunjukkan kesan ramai, tetapi juga harus rapih dan bersih,” tuturnya.