Sebanyak 10 atlet bulu tangkis Indonesia berhasil mencapai babak 16 besar Thailand Open 2025, dan salah satu pasangan yang mencuri perhatian adalah ganda putra, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani. Pertandingan mereka berlangsung di dini hari pada 14 Mei, di mana pasangan ini berhasil menaklukkan wakil dari China, Huang Di dan Liu Yang, dengan skor 24-22, 21-15. Ini menjadi momen penting bagi mereka, menegaskan ketangguhan tim Indonesia di kejuaraan internasional.
Di awal pertandingan, Jafar Hidayatullah dan Felisha Pasaribu, ganda campuran Indonesia, juga menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan pasangan Prancis, Julian Maio dan Lea Palermo, dalam dua set langsung dengan skor 21-19, 21-16. Penampilan mereka membangkitkan semangat tim, dan menandakan bahwa energi positif dan kerjasama yang baik sangat penting dalam mencapai kemenangan.
Meskipun ada kesuksesan, tidak semua pasangan dari Indonesia dapat meraih hasil yang diharapkan. Bobby Setiabudi dan Melati Daeva, yang merupakan ganda campuran lainnya, harus terhenti di babak awal setelah kalah dari Guo Xin Wa dan Chen Fang Hui dari China, dengan skor 14-21 dan 12-21. Ini menunjukkan bahwa persaingan di turnamen ini sangat ketat, dan setiap pertandingan adalah tantangan yang tidak boleh dianggap remeh.
Dari kategori tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi juga belum beruntung. Dia harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Tung Ciou-Tong, setelah kalah dua set langsung dengan skor 15-21, 19-21. Ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk terus meningkatkan performa dan mempersiapkan diri untuk turnamen mendatang.
Pasangan Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia, yang baru dipasangkan, juga mengalami kekalahan melawan pasangan tuan rumah Thailand. Mereka kalah dengan skor 21-23 dan 13-21, menunjukkan bahwa koordinasi dan komunikasi dalam pasangan adalah kunci untuk hasil yang baik di lapangan.
Namun, di sisi lain, ganda putri Meilysa Trias Puspitasari dan Rachel Allessya Rose berhadapan di laga internal dengan dua pemain Indonesia lainnya, Apriyani Rahayu dan Febi Setianingrum. Dalam pertandingan seru ini, mereka berhasil mengalahkan pasangan tersebut dan melaju ke babak selanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan sehat di antara pemain lokal dapat meningkatkan kualitas permainan di tingkat internasional.
Sementara itu, Fajar Alfian dan M. Rian Ardianto, sebagai ganda putra unggulan, sukses menang atas pasangan Malaysia, Low Hang Yee dan Ng Eng Cheong. Mereka mencatatkan kemenangan dalam dua set langsung, 21-11 dan 21-17, menjadi salah satu kaca mata penting bagi semangat tim bulu tangkis Indonesia.
Pada kategori tunggal putra, Alwi Farhan berjuang keras melawan Priyanshu Sajawat dari India. Pertandingan ini berlangsung sengit dan memerlukan tiga set, di mana Alwi harus bekerja keras untuk menang dengan skor 21-13, 17-21, dan 21-16, memastikan dirinya melangkah ke babak 16 besar. Ini membuktikan bahwa ketahanan mental dan fisik sangat penting dalam olahraga yang kompetitif seperti bulu tangkis.
Selanjutnya, Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia juga berhasil lolos ke 16 besar setelah mengalahkan pasangan Thailand, Tidapron Kleebyeesun dan Nattamon Laisuan, dalam dua set langsung dengan skor 21-11 dan 21-14. Namun, nasib tidak sama bagi Putri Kusuma Wardani, yang mengalami kekalahan dari Pornpicha Choeikeewong dari Thailand dengan skor 15-21 dan 14-21, sehingga gagal melanjutkan turnamen.
Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menyusul dengan menaklukkan pasangan tuan rumah, Kodchaporn Chaichana dan Pannawee Polyiam, dengan skor 21-16 dan 21-10, menambah jumlah wakil Indonesia yang melaju ke babak berikutnya. Kesuksesan ini menciptakan harapan baru dan semangat positif untuk seluruh tim, mempersiapkan mereka untuk tantangan lebih besar di masa depan.